SELAMAT HARI KESEHATAN TUBUH DAN PIKIRAN INTERNASIONAL ( Sebuah Momen Paduan Ideal Dengan Hari Amal Bhakti Kemenag)
"Tanggal, berikut bulan serta juga tahunnya", tidak sekedar fakta siklus dari kinerja wilayah kodrat alam, tapi juga merupakan gulungan benang merah dari sebuah realitas memorial yang hadir dari kalkulasi jengkalan peristiwa yang sarat artikulatif.
Tanggal Tiga, Bulan Januari, hari dan tahun ini ( 2024), disamping mencatat qudrat memorial yang sungguh historikal serta terhormat, yakni Hari Amal Bhakti Kemenag, juga dijadikan "titimangsa" lahirnya Hari "Kesehatan Tubuh dan Pikiran Internasional".
Lepas dari pertanyaan, siapa sesungguhnya tongkrongan manusia ( lembaga ) pertama yang melempar album hari jadi tersebut ke pasaran publik? Yang pasti dan jelas, bahwa ketika bicara ihwal " kesehatan tubuh dan pikiran ", adalah sebuah kemestian yang sungguh bermartabat. Karena di situlah letak faktual sebenarnya dari dimensi hakiki manusia, sebagai garis pembeda paling kontras dan ekstrim dari juntrung seekor hewan.
Tubuh, di satu sisi dan pikiran di sisi lain adalah dua basis instrumen yang saling berpengaruh . Tegasnya, keduanya berkelindan dalam satu hentakan, ketika mengkonstruksi sebuah ide, gagasan dan aktualisasi. Maka sangat tepat adanya celoteh adagium "Mens sana in corpore sano", bahwa jiwa yang sehat, bercokol pada tubuh yang sehat.
Maka kasus yang terakhir ini, tidak hanya sebatas diperingati sebagai simbolisasi dari dialektis kosong, tapi harus diwujudkan dalam bentuk eksekusi riil yang berisi. Yakni oleh raga dan olah pikir harus dijadikan basis rutinitas guna melahirkan sebuah ide dan karya yang produktif serta segar berkualitas.
"Berpikir satu jam adalah lebih berarti dari beribadah selama empat puluh tahun". Dipotret dari lensa filosofis, memang tepat adanya, bahwa apalah arti ibadah jika hanya sekedar realitas ekspresi adegan jasmaniyah, sementara kering dari pemaknaan epistemologi spritual.
Dus, lagi-lagi, bahwa akar pikir yang sehat dan kuat adalah tumbuh dari tanah yang gembur dan subur, itulah dia tubuh ( fisik ) yang sehat dan kuat pula (terbebas dan terlepas-dari gaya tarik anasir penyakit fisik, apapun ia wujudnya) . Dalam hadis riwayat Muslim, dari Abi Hurairah RA, Rasul saw. bersabda :
اَلْمُؤْمِنُ اَلْقَوِيُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلىَ اللَّهِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيْفِ... الحديث.
"Seorang mukmin yang kuat, lebih baik dan lebih dicintai Allah, daripada seorang mukmin yang lemah..."
Sebagai tandingan-rivalitas-dari adagium النظافة من الايمان م, maka tidak norak juga kiranya andai penulis menampilkan adagium senapas yakni : الرياضة من الايمان ,( Olah raga adalah bagian dari iman ). Pesan kontekstualnya dengan peristiwa hari ini, bahwa, di atas Amal Bhakti, di situ sesungguhnya terletak Tubuh ( fisik) dan Pikiran yang Sehat.
Sekali lagi : SELAMAT HARI AMAL BHAKTI KEMENAG YANG KE-78, dan berikut HARI KESEHATAN TUBUH DAN PIKIRAN INTERNASIONAL !
والله أعلم بالصواب.
By-Drs. H. Saepullah S, M.Ag
0 comments:
Posting Komentar