Blog Ilmiah Digital Dosen

Menu
  • Home
  • NgoPi
  • Kasih
  • Informasi
  • Download
    • Hadist
    • Tafsir
    • e-book
  • Kampus
  • Etc

Senin, 01 April 2024

LAILATU AL-QADR ( Malam Pertaruhan Untuk Memburu Amnesti Spesial Tahunan dari Allah)

By Syair Syi'ar Kearifan Guratan Digital DosenApril 01, 2024 Tidak ada komentar


 LAILATU AL-QADR ( Malam Pertaruhan Untuk Memburu Amnesti Spesial Tahunan dari Allah)

Lailatu al-Qadr, adalah sematan khusus yang dialamatkan kepada malam tertentu karena ia memiliki nilai yang unggul dan istimewa di mata Allah. Ketika kehadirannya, berkait dan tersebab karena turunnya Al-Qur'an, maka pas disebut " Lailatu al-Qadr dalam konteks Nuzulu al-Qur'an" dan ketika berkait dan tersebab karena kehadiran bulan suci Ramadhan, maka juga pas disebut " Lailatu al-Qadr dalam konteks bulan suci Ramadhan".

Dari keduanya, ada titik sama dan juga ada titik bedanya. Titik samanya, keduanya adalah malam istimewa sebagai anugerah dari Allah. Sementara titik beda ( spesifikasi masing-masing) adalah sebagai berikut  : (1) dari alokasi konsentrasi. Lailatu al-Qadr dalam konteks Nuzulu al-Qur'an, adalah spesial untuk intern Rasul saw. Sementara dalam konteks bulan suci Ramadhan, bersifat universal, tidak hanya untuk beliau saw., tapi juga untuk umatnya; (2) dari dimensi waktu. Lailatu al-Qadr dalam konteks Nuzulu al-Qur'an,  hanya berlaku dalam putaran pertama ( satu kali) sepanjang sejarah hidup Rasul saw. Sementara dalam konteks bulan suci Ramadhan, ia berlangsung setiap bulan suci ramadhan, hingga hari kiamat dan (3) dari timingnya. Lailatu al-Qadr dalam konteks Nuzulu al-Qur'an, waktunya telah ditentukan yakni tanggal 17 Ramadhan. Sementara dalam konteks bulan suci Ramadhan, timingnya disamarkan. Yang dibocorkan hanya indikasinya, yakni biasanya hadir di sepuluh hari terakhir di antara malam-malam ganjil, yaitu : 21, 23, 25, 27 dan 29, ( Hadits Sahih Riwayat al-Bukhari dan Muslim dari 'Aisyah-radiyallahu 'Anha-).

Lailatu al-Qadr dalam konteks Nuzulu al-Qur'an, keberlakuannya sudah tamat ( hanya sebatas untuk dikenang dan diperingati). Sedang dalam konteks bulan suci Ramadhan ( seperti yang tengah kita jalani), keberlakuannya masih berlangsung. Maka, apa yang mesti kita lakukan untuk menyambut kehadiran malam istimewa tersebut-Lailatu al-Qadr-?. Sudah pasti, kita dianjurkan oleh Rasul saw. supaya meningkatkan semangat beribadah terutama sambil melakukan " I'tikaf" di masjid.

Apa ada bacaan khusus yang dianjurkan Rasul saw. ? Ada. Sebagaimana kita ketahui, bahwa beliau saw. menganjurkan kepada 'Aisyah-radiyallahu 'Anha- ketika menjelang ( bertepatan) dengan " Lailatu al-Qadr", agar memperbanyak bacaan (do'a) berikut :

اللهم انك عفو تحب العفو فاعف.      

Ya, Allah , Engkau Maha Pengampun dan juga senang memberi ampunan. Untuk itu, maka ampunilah aku "

                             *
Juntrung redaksi sebuah do'a, biasanya berkait erat dengan latar situasi yang mengkonstruksinya. Misal paling mudah, ketika mendengar bacaan ( do'a ) , "Allahumma Baarik Lanaa Fiimaa Razaqtanaa Waqinaa 'Adzaba al-Naar", kita bisa memastikan, bahwa do'a tersebut berkait erat dengan" makan" ( atau do'a sebelum makan). Nah, apa kaitan do'a di atas ( اللهم انك عفو تحب العفو فاعف), dengan peristiwa Lailatu al-Qadr?

Tiga penggalan kata penguntit yang menjadi basis penopang untuk mencetuskan puncak pengharapan seorang hamba kepada Allah, yakni :  (1) Engkau Maha Pengampun, ( 2) Engkau senang memberi ampunan dan (3) Ampunilah aku, bisa dimaknai, bahwa dia  seolah berada di ujung bibir situasi pertaruhan yang sangat getir . Hingga mendesak kepada Allah, agar Dia segera memberi ampunan kepadanya. Andai tidak, celakalah pasti yang harus dia terima. Dan sebaliknya jika diberi ampunan, maka beruntunglah dia pasti.

Memang, inti dan hakikat menjalankan ibadah puasa, terkonsentrasi pada dua  nuktah harapan, yakni disamping supaya menjadi sosok Muttaqin, juga supaya mendapat ampunan ( terbebas dari dosa). Rasul saw. bersabda, " من صام رمضان ايمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه : "Siapa yang menjalankan ibadah puasa dengan dasar iman dan semata karena Allah, maka segala dosa masa lalunya, diampuni, (Hadits Riwayat al-Bukhari dan Muslim, dari Abi Hurairah-Radiyallahu 'Anh).

Dus, makna dan hakikat "Lailatu al-Qadr" (dalam konteks bulan suci Ramadhan seperti yang kita tengah jalani sekarang ini), bisa jadi ia adalah  "Malam Pertaruhan Untuk Memburu Amnesti Spesial Tahunan dari Allah.

وإنها الليلة التي يُفرق فيها كل أمر حكيم.      

Pada malam Lailatu al-Qadr tersebut,  Allah akan memutuskan segala kebijakan-Nya, yakni (antara lain) memberi amnesti (ampunan) spesial tahunan kepada hamba-Nya yang Dia kehendaki. Kalau sudah diampuni, maka sucilah hatinya. Dan kalau sudah suci, dia pasti istiqamah ( komitmen) mengikuti aturan Allah. Dan bersamaan dengan itu, "Malaikat pun akan turun menyertai dirinya " . Simak firman Allah berikut ini :

"Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami adalah  Allah" kemudian mereka istiqamah (meneguhkan pendirian) mereka, maka "malaikat akan turun kepada mereka" dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan Jannah ( sorga ) yang telah dijanjikan Allah kepadamu (Fussilat: 30).

Dengan mengutip pendapat Rasyid Ridha dari gurunya Muhammad Abduh, Quraisy Shihab mengatakan, "...Kalau pendapat ini diterima maka akan semakin jelas arti turunnya Malaikat, yakni seseorang yang mendapatkan Lailatu al-Qadr akan semakin kuat dorongan dalam jiwanya untuk melakukan kebajikan-kebajikan pada sisa hidupnya sehingga ia merasakan kedamaian abadi". ( Tafsir al-Mishbah, serial juz Amma : 430

Di situ barang kali letak hakikat, bahwa seseorang dinyatakan mendapat berkah "Lailatu al-Qadr". Sampai di sini, menjadi terbantahkan pendapat sementara pihak yang mengatakan, bahwa "Lailatu al-Qadr" adalah malam bertuah, sarat fenomena serta kaya dengan keajaiban. Itu hanya sebuah mitologi belaka. 

Wallahu A'lam bi al-Shawab !

 

By-Drs. H. Saepullah S, M.Ag

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke Facebook

Related Posts:

  • AHMAD SYAUQI : GURU SEBAGAI RASUL PENYAMBUNG LIDAH AMANAT ALLAH  ( Selamat Hari Guru Nasional Ke-29 - 25 November 1994-2023)
  • SELAMAT HARI TELEVISI SEDUNIA KE-27-21 November 1996-2023 ( Jadikan Informasi Sebagai Media Edukasi dan Evaluasi).      
  • SELAMAT HARI TOILET SEDUNIA KE-10-19 NOVEMBER 2013-2023-( Kita Jaga dan Rawat Sistem Sanitasi )
  • SELAMAT HARI PELAJAR INTERNASIONAL KE-84. (17 NOVEMBER 1939-2023)
  • SELAMAT HARI ANAK SEDUNIA KE-69, 20 NOVEMBER 1954-2023, ( Mari Jaga dan Lindungi Hak-Hak Anak)
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

0 comments:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Postingan Populer

  • QS. At Thur 52: 27-28.
      🌷 K A S I H ( Kajian Ayat Suci Alquran Harian) QS. At Thur 52: 27-28. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَمَنَّ اللّٰهُ عَلَيْنَا ...
  • Layanan Repository Open Access erguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN)
      Daftar Kampus yang menerapkan layanan repository open access berasal dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang berada di ...
  • QS. As-Shaff 61: 6-7.
       🌷 K A S I H ( Kajian Ayat Suci Alquran Harian) QS. As-Shaff 61: 6-7. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَاِ ذْ قَا لَ عِيْسَى ابْ...
  • REGENERASI DAN ESTAFETA  KEPEMIMPINAN VERSI ILMU SHARAF
                                                                                         اعلم أن التصريف فى اللغة التغيير ، وفى الصناعة تحويل ال...
  • Ibadah Puasa Melindungi Koruptor
     “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.’’ (QS. 2:...
  • DARI PLAY OFF MENJADI "REAL OFF"
      DARI PLAY OFF MENJADI "REAL OFF"  ( Dasar Nasib, Kalah Lagi Kalah Lagi). Sekali lagi saya katakan, bahwa kita terlalu terninabob...
  • Apa Itu AI (Artificial Intelligence)
       AI atau kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) merujuk pada kemampuan mesin atau komputer untuk meniru kecerdasan manusia dalam mela...
  • AHMAD SYAUQI : GURU SEBAGAI RASUL PENYAMBUNG LIDAH AMANAT ALLAH  ( Selamat Hari Guru Nasional Ke-29 - 25 November 1994-2023)
      Ketika sebuah kosakata, termenologi, idiom atau struktur kekataan lainnya dilingkung aneka corak makna leksikal, sesungguhnya di situ leta...
  • QS. Al-Waqi'ah 56: 48-50.
     🌷 K A S I H ( Kajian Ayat Suci Alquran Harian) QS. Al-Waqi'ah 56: 48-50. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَوَاٰ بَآ ؤُنَا ال...
  • QS. As-Shaff 61: 10-11.
      🌷 K A S I H ( Kajian Ayat Suci Alquran Harian) QS. As-Shaff 61: 10-11. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: يٰۤاَ يُّهَا الَّذِيْنَ ا...

Kunjungan

Flag Counter

Total Pengunjung

892

Categories

  • Informasi (5)
  • KasiH (68)
  • NgoPi (66)

Pages

  • Beranda

Blog Archive

  • ▼  2024 (113)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (47)
    • ▼  April (22)
      • Ibadah Puasa Melindungi Koruptor
      • RAMADHAN : BULAN AL-QUR'AN ( Menyimak Apresiatif ...
      • QS. Al-Waqi'ah 56: 88-91.
      • LAILATU AL-QADR ( Malam Pertaruhan Untuk Memburu A...
      • QS. Al-Waqi'ah 56: 85-87.
      • ngabuburit
      • QS. Al-Waqi'ah 56: 82-84.
      • QS. Al-Waqi'ah 56: 78-81.
      • QS. Al-Waqi'ah 56: 75-77.
      • QS. Al-Waqi'ah 56: 71-74.
      • FILSAFAT MA'RUFISME ( Kiat Mencari Nilai Tambah Pa...
      • QS. Al-Waqi'ah 56: 68-70.
      • ANTARA BUNG KARNO DAN TITIMANGSA NUZULUL QUR'AN
      • QS. Al-Waqi'ah 56: 63-67.
      • QS. Al-Waqi'ah 56: 60-62.
      • QS. Al-Waqi'ah 56: 57-59.
      • PUASA DALAM PAKET ANEKDOT : ANDA MAU MEMILIH YANG...
      • QS. Al-Waqi'ah 56: 54-56.
      • QS. Al-Waqi'ah 56: 51-53.
      • QS. Al-Waqi'ah 56: 48-50.
      • QS. Al-Waqi'ah 56: 45-47.
      • QS. Al-Waqi'ah 56: 41-44.
    • ►  Maret (29)
    • ►  Januari (14)
  • ►  2023 (32)
    • ►  Desember (32)

Copyright © 2025 Blog Ilmiah Digital Dosen | Powered by Blogger
Design by Flythemes | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | Free Blogger Templates