MAKNA BADAL PERSPEKTIF SUFISTIK ( Kajian Jurumiyah)
إذا أُبدِلَ اسمٌ مِن اسم أو فعلٌ مِن فعلٍ تَبِعَهُ في جميع إعرابِهِ.وهو أربعة أقسام : بَدَلُ الشيء مِن الشيء، وبَدَلُ البَعضِ مِن الكُلِّ، وبَدَلُ الاِشتِمَال، وبَدَلُ الغَلَطِ.
"Jika Isim atau Fi'il digantikan dengan posisi yang sejenis ( Isim dengan Isim atau Fi'il dengan Fi'il), maka dalam struktur l'rab ( syakalnya) harus beridentitas sama. Badal, terbagi ke dalam 4 ( empat) bagian, yaitu : (1) Bada al-Syai' Mina al-Syai' atau Bada al-Kul Mina al-Kul ( 2 ) Bada al-Ba'dhi Mina al-Kul, (3) Bada al-Isytimal dan (4) Bada al-Ghalt".
Deskripsi di atas, itu realita pemaknaan perspektif disiplin Ilmu Nahw. Andai digusur ke ruang khusus perspektif Sufistik, tentu dimensi tilikan dan orientasinya berbeda. Mengingat, gaya bahasa (style language) yang berbicara adalah gramatikal rasa dan hati, bukan artikulasi lahiri. Wujud faktualnya sebagai berikut :
Pertama, Badalu al-Syai' Mina al-Syai' atau al-Kul Mina al-Kul ( بدل الكل من الكل) adalah representasi dari individu atau kolektif yang secara total telah mengganti/menukar seluruh urusan duniawi dengan urusan ukhrawi. Mengingat, bagi mereka urusan duniawi dianggap tidak ada artinya, hancur lebur ( fana). Sementara urusan ukhrawi, sungguh amat sangat berarti, kekal serta abadi.
Badal al-Kul Mina al-Kul, adalah komunitas para ahli makrifat (yakni, mereka yang sungguh sudah kenal akrab dengan Allah). Diungkapkan dalam sebuah sya'ir, " Hati para ahli makrifat, bisa melihat sesuatu yang tidak bisa dilihat oleh mata manusia pada umumnya. Mereka punya sayap tanpa bulu yang bisa terbang hingga merapat di puncak singgasana Rabbul 'Alamin" :
( قلوب العارفين لها عيون ... ترى ما لا يراه الناظرونا
وأجنحة تطير بغير ريش ... إلى ملكوت ربِّ العالمينا
Dan di akhirat kelak, wajah mereka berseri-seri seraya melihat Tuhan secara nyata, (al-Qiyamah : 22-23).
Ke-dua, Badal Ba'dhi Mina al-Kul ( بدل بعض من الكل ), adalah representasi dari individu atau kolektif yang telah mengganti/menukar segala sesuatu yang dianggap maksiat dengan perbuatan taat.
Badal Ba'dhi Mina al-Kul ( بدل بعض من الكل ), adalah setingkat di bawah para ahli makrifat, yakni komunitas yang rajin beribadah ( al-'Abidun). Sehingga Allah mengganti kejelekan mereka dengan kebaikan ( Al-Furqon : 70).
Ke-tiga, Badalu al-Isytimal, ( بدل الاشتمال ), adalah representasi dari individu atau kolektif, yang selalu dihantui oleh rasa fesimis dan oftimis. Fesimis, karena khawatir dan takut akan adzab Allah. Sementara oftimis, karena berbesar hati dan berhusnuzhan akan rahmat serta ampunan-Nya.
Badalu al-Isytimal, ( بدل الاشتمال ), adalah setingkat di bawah al-'Abidun, yakni komunitas shalihin yang mencintai Allah dan mereka pun dicintai oleh-Nya. Bagi mereka, tidak perlu takut dan khawatir, karena mendapat jaminan dari Allah ( Yunus : 62-63).
Ke-empat, Badalu al-Ghalat, ( بدل الغلط ) adalah representasi dari individu atau kolektif, yang justru mereka menukar ketaatan dengan kemaksiatan. Akhirat yang nilainya mutlak, kekal serta abadi, diganti /ditukar dengan dunia yang nisbi dan fana. Inilah kelas degradasi paling bontot ( juru kunci) yang amat sangat naif dan hina. Dan itu adalah sejelek-jelek "Badal" (penggantian) bagi orang-orang zhalim ( al-Kahfi : 50 ).
Hidup, tidak lain adalah refleksi terukur dari fakta sebuah pilihan, dimana konsekuensi risikonya bermuara pada masing-masing pribadi. Untuk itu, silakan pilih, Anda mau bermukim di kavling mana? Di tipe kelas pertama, ( Badalu al-Syai' Mina al-Syai'-komunitas 'Arifin), kelas ke-dua ( Badalu al-Ba'dh Mina al-Kul-komunitas 'Abidin-), kelas ke-tiga ( Badalu al-Isytimal-komunitas Shalihin dan kelas ke-empat ( Badalu al-Ghalat-komunutas Zhalimin).
والله أعلم بالصواب.
By-Drs. H. Saepullah S, M.Ag
0 comments:
Posting Komentar