AQLANIA SELAMAT DAN SUKSES ( Jurusan Akidah dan Filsafat Islam Semoga Menjadi Pendingin Api Neraka).
Basis aksiomatik yang dibangun nyaris oleh kebanyakan pihak, bahwa seseorang divonis masuk neraka, karena tersebab ia tidak melakukan ama shalih, yakni aksi pengabdian kepada Tuhan secara fisik.
Basis aksiomatik di atas, ternyata terbantahkan, bahkan sekaligus terpatahkan oleh statement Allah dalam Al-Qur'an surat al-Mulk ayat 10. Sekelompok penghuni Neraka berkata, "Andai kami ( waktu di dunia) mau mendengar atau mau memberdayakan akal pikiran, niscaya kami tidak akan menjadi penghuni Neraka Yang Panas ."
Ternyata, faktor penyebab, kenapa mereka masuk neraka, bukan semata karena tidak melakukan pengabdian secara fisik ( amal shaleh), tapi juga tersebab karena tidak memberdayakan "fungsi akal pikiran-yang non fisik", (Jurusan Akidah dan Filsafat Islam Semoga Menjadi Pendingin Api Neraka, sah, kan berdo'a filosofis seperti ini? ).
Bicara akal pikiran sesungguhnya baru pada tahap dasar, masih terbungkus misteri yang mesti dibuka secara vulgar dan transparan, supaya ketajamannya mampu membedah segala atmosfer yang menantang di hadapan.
Tampaknya, tidak ada ruang pas yang representatif untuk merealisasikan gagasan di atas, kecuali di Fakultas Ushuluddin dan Adab, Jurusan Akidah dan Filsafat Islam. Di situ secara metodologis dan sistematis akal pikiran dimenej dan diberdayakan secara ekstrim (آلة قنونية للتفكير ). Di samping supaya cerdas dan kreativitas, juga secara teologis dalam rangka menjawab sarkasme Tuhan di atas tadi (al-Mulk : 10 ).
Pemberdayaan akal pikiran (filosofistik ) tersebut, tidak sebatas retorik yang biasanya berkarakter insidental, tetapi ini diformalkan secara tertib dan berepisode dalam bentuk "jurnal" hingga ruhnya menjadi lebih hidup dan berkontinuitas. Dan yang paling diharapkan ia menjadi ladang subur untuk menabur sumbangsih karya-karya ilmiah dari para komunitas "Ulul Al-Bab", lebih khusus pada segmen kajian filsafat dan teologi Islam. Sehingga jangkauan dimensi manfaatnya lebih merambah ke setiap arah tidak sekedar untuk lingkup fakultas Ushuluddin semata. Tegasnya, menjadi konsumsi kaum akademisi yang haus informasi ilmu.
Itulah dia AQLANIA dua sudut peran berkelindan antara Wahyu dan Akal untuk menafsir kehendak Tuhan secara holistik dengan segala pernak-pernik ayat-ayat kauniyah-Nya. AQLANIA adalah sebuah sematan nama yang cukup kharismatik dan bergengsi untuk Jurnal "FILSAFAT DAN TEOLOGI ISLAM", jurusan Akidah dan Filsafat Islam, Fakultas Ushuluddin dan Adab, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
Keberadaan jurnal tersebut ( AQLANIA ) semakin "bermarwah" lagi manakala telah terakreditasi SINTA 3. Ini sebuah lompatan prestasi tersendiri yang cukup membanggakan untuk jurusan Akidah dan Filsafat Islam, Fakultas Ushuluddin dan Adab khususnya, dan untuk kampus kita UIN Sultan Hasanuddin Banten pada umumnya. Ini semua tentunya merupakan "kerja bareng" yang terintegrasi secara utuh dan kompak dari semua pihak yang bertanggung jawab pada bidang garapannya.
Hanya kalau boleh saran, "tidak berpuasa diri hanya di sinta 3, ke depan harus terindex reputasi internasional Scopus atau Web of Science (WoS). Cing oftimis, Insya Allah bisa !!!
Selamat dan Sukses !!!
هذا من فضل ربكم ليبلوكم أتشكرون أم تكفرون ؟.
By-Drs. H. Saepullah S, M.Ag
0 comments:
Posting Komentar