🌷 K A S I H
( Kajian Ayat Suci Alquran Harian)
QS. Al-Mumtahanah 60: 7.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
عَسَى اللّٰهُ اَنْ يَّجْعَلَ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَ الَّذِيْنَ عَا دَيْتُمْ مِّنْهُمْ مَّوَدَّةً ۗ وَا للّٰهُ قَدِيْرٌ ۗ وَا للّٰهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
"Mudah-mudahan Allah menimbulkan kasih sayang di antara kamu dengan orang-orang yang pernah kamu musuhi di antara mereka. Allah Maha Kuasa. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."
Pelajaran yang dapat dipetik dari ayat di atas:
1. Setelah melarang kaum mukmin berteman baik dengan orang-orang kafir yang bisa mengakibatkan membocorkan rahasia tentang Nabi Muhammad akibat rasa kasih sayang yang terbangun antara dirinya dengan mereka dan juga ditunjukkan sikap yang harus ditunjukkan dan ditempuh terhadap orang-orang kafir sebagai mana keteladanan yang ditampilkan oleh Nabi Ibrahim dan kaumnya yang berlepas diri dari orang-orang kafir walaupun orang kafir itu bapaknya sendiri, maka untuk mengurangi beban kaum mukmin yang diperintahkan agar melepaskan diri dari orang-orang kafir walaupun mereka itu orang tua dan kerabat dekat Allah memberikan harapan akan datangnya suatu keadaan dimana Allah akan menghadirkan kembali rasa kasih sayang yang terputus diantara kaum mukmin dengan orang-orang kafir yang saling bermusuhan karena adanya perbedaan keyakinan.
2. Semoga Allah menghadirkan rasa kasih sayang diantara kamu dengan orang-orang kafir yang telah mengusirmu dari kampung halaman serta memerangimu karena agamamu sehingga diantara kamu dan mereka saling bermusuhan. Seungguhnya Allah Maha Kuasa sehingga mudah bagi-Nya untuk merubah permusuhan menjadi perdamaian dan kebencian menjadi kasih sayang sehingga hati yang tadinya dikuasai oleh permusuhan berganti menjadi hati yang dipenuhi oleh kasih sayang. Dia juga Maha Pengampun terhadap orang-orang yang mengganti kekafiran yang ada di dalam hatinya dengan keimanan dan mendesak keluar permusuhan dari hati dan memasukkan kasih sayang ke dalam hati dan setelah itu bertobat kepada Allah atas segala dosa-dosanya karena Dia Maha Penyayang kepada hamba-hamba-Nya yang kembali kepada-Nya.Wallaahu A'lam
By - Dr. Muhamad Afif, M.A
0 comments:
Posting Komentar