🌷 K A S I H
( Kajian Ayat Suci Alquran Harian)
QS. Al-Mumtahanah 60: 4.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
قَدْ كَا نَتْ لَـكُمْ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ فِيْۤ اِبْرٰهِيْمَ وَا لَّذِيْنَ مَعَهٗ ۚ اِذْ قَا لُوْا لِقَوْمِهِمْ اِنَّا بُرَءٰٓ ؤُا مِنْكُمْ وَمِمَّا تَعْبُدُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۖ كَفَرْنَا بِكُمْ وَبَدَا بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةُ وَا لْبَغْضَآءُ اَبَدًا حَتّٰى تُؤْمِنُوْا بِا للّٰهِ وَحْدَهٗۤ اِلَّا قَوْلَ اِبْرٰهِيْمَ لِاَ بِيْهِ لَاَ سْتَغْفِرَنَّ لَـكَ وَمَاۤ اَمْلِكُ لَـكَ مِنَ اللّٰهِ مِنْ شَيْءٍ ۗ رَبَّنَا عَلَيْكَ تَوَكَّلْنَا وَاِ لَيْكَ اَنَـبْنَا وَاِ لَيْكَ الْمَصِيْرُ
"Sungguh, telah ada suri teladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengannya, ketika mereka berkata kepada kaumnya, "Sesungguhnya kami berlepas diri dari kamu dan dari apa yang kamu sembah selain Allah, kami mengingkari (kekafiran)mu dan telah nyata antara kami dan kamu ada permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja," kecuali perkataan Ibrahim kepada ayahnya, "Sungguh, aku akan memohonkan ampunan bagimu, namun aku sama sekali tidak dapat menolak (siksaan) Allah terhadapmu." (Ibrahim berkata), "Ya Tuhan kami, hanya kepada Engkau kami bertawakal dan hanya kepada Engkau kami bertobat dan hanya kepada Engkaulah kami kembali,"
Pelajaran yang dapat dipetik dari ayat di atas:
1. Setelah melarang kaum mukmin menjadikan musuh-musuh Allah dan Rasul-Nya sebagai teman setia dan kepercayaan kemudian Allah memberikan contoh baik yang ditunjukkan oleh Nabi Ibrahim dan pengikutnya yang memutuskan untuk berlepas diri dari kaumnya yang kafir, dari sesembahannya yang selain Allah, serta mengumumkan permusuhan mereka dengan orang-orang kafir untuk selama-lamanya sampai orang-orang kafir itu beriman kepada keesaan Allah.
2. Sungguh ada keteladanan yang baik pada diri Nabi Ibrahim dan pengikutnya yang setia bersamanya ketika dengan lantang dan tidak merasa takut berkata kepada kaumnya, sesungguhnya kami berlepas diri dari kamu dan dari apa yang kamu sembah selain Allah, kami mengingkari (kekafiran)mu dan telah nyata antara kami dan kamu ada permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya disebabkan adanya perbedaan pandangan dan keyakinan yang mendasar dimana kami mengesakan Allah sedangkan kamu menyekutukan Allah. Permusuhan dan kebencian kami terhadap sikap dan keyakinan kafirmu itu akan berlangsung untuk selamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja’.
3. Kecuali perkataan Ibrahim kepada ayahnya yang mencerminkan kelembutan hati dan kasih sayangnya yang menjanjikan kepada ayahnya akan memohonkan ampunan kepada Allah baginya tetapi hanya sebatas permohonan tidak lebih dari itu karena hanya Allah yang berhak untuk mengampuni atau menyiksa hamba-hamba-Nya, sehingga apabila Allah menetapkan untuk menyiksa ayahnya maka dia tidak dapat mencegah dan menolak siksaan itu menimpanya. Dan setelah dia menunaikan janjinya dan telah jelas kekafiran ayahnya maka dia berlepas diri darinya. Saat Ibrahim dan pengikutnya berlepas diri dari kaumnya yang kafir dia berkata, ‘Ya Tuhan kami, hanya kepada Engkau kami bertawakkal dan hanya kepada Engkau kami bertobat dan hanya kepada Engkaulah kami kembali.Wallaahu A'lam
By - Dr. Muhamad Afif, M.A
0 comments:
Posting Komentar