BERBELA SUNGKAWA ATAS WAFAT PRESIDEN IRAN EBRAHIM RAISI ( Pemimpin Yang Paling Dibenci Oleh Amerika, Israel dan Para Sekutunya).
Paling tidak, ada 4 ( empat) Negera Islam-boleh jadi-yang amat sangat dibenci oleh Amerika Serikat berikut para sekutunya ( terutama Isreal ), yaitu Irak, Libia, Suriah dan Iran. Dua di antarnya telah berhasil dilumpuhkan berikut presidennya, yaitu Irak ( Saddam Hussein) dan Libia ( Muammar Khadafi). Sementara, dua Negara lagi masih dalam proses garapan, yaitu Suriah sedang dilanda perang saudara dan Iran sedang diusik oleh Israel.
Di tengah kesangaran, keberutalan serta kebiadaban Zionis Israel melakukan operasi genosida terhadap bangsa Palestina, tampaknya hanyalah Iran satu-satunya negara Islam yang paling berani melawan Israel. Adalah Presiden Iran Ebrahim Raisi ( al-Marhum, Allah Yarhamhu ) saat berlangsung Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) luar biasa antara Liga Arab dengan Organisasi Kerja sama Islam (OKI) pada Sabtu (11/11, 2023) yang lalu di Riyadh, Saudi Arabia, sebagai cara untuk melumpuhkan Isreal, dia mengusulkan agar melakukan embargo minyak terhadap Zionis Israel. Namun mendapat penolakan dari sejumlah Negara Arab yang masih menjalin hubungan diplomatik dengan Israel ( antara lain) adalah: Mesir, Yordania, Uni Emirat Arab, Qatar , Bahrain, Sudan dan Maroko.
Ayatullah Hujjatu el-Islam Ibrahim Raisol Sadati yang lebih dikenal dengan panggilan Ebrahim Raisi, adalah seorang politikus konservatif, prinsipil Iran dan ahli hukum Islam yang terpilih sebagai presiden Iran pada tahun 2021.
Terlepas dari sudut identitas dia sebagai penganut paham Syi'i, kontra ideologi Sunni, yang jelas dan pasti, bahwa dia secara universalitas adalah seorang muslim yang demikian tegas pilihan sikapnya terhadap Zionis Israel. Maka ketika beredar berita, bahwa dia wafat dalam sebuah kecelakaan helikopter, ( dilansir AFP, Senin (20/5/2024), terjadi pada Minggu (19/5), sungguh hati penulis sangat bersedih. Ternyata, tidak hanya dia (Ebrahim Raisi), juga Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian, yang dikenal karena sentimen anti-Israel dan skeptisismenya terhadap Barat, tujuh orang lainnya termasuk pilot, pengawal, serta pejabat-pejabat politik dan agama, juga turut wafat. Inna Lillahi Wainna Ilaihi Roji'un. Semoga Allah mengampuni segala kesalahan dan menerima segala amal baik mereka : شيء لله لهم الفاتحة.
Juga, terlepas dari sebab apapun ihwal kematian dia dan mereka, bagi kita ( kaum muslim ) adalah sebuah musibah yang cukup besar. Namun, tentu tidak bagi yang kontra ( terutama Amerika, Israel dan para sekutunya), bahkan bisa jadi dianggap, bahwa peristiwa tersebut adalah sebuah kemenangan tersendiri buat mereka. Oleh karena itu, wajar andai mereka bersuka cita. Allah berfirman dalam Al-Qur'an surat Ali Imran ayat 120 :
إِن تَمْسَسْكُمْ حَسَنَةٌ تَسُؤْهُمْ وَإِن تُصِبْكُمْ سَيِّئَةٌ يَفْرَحُواْ بِهَا ۖ وَإِن تَصْبِرُواْ وَتَتَّقُواْ لَا يَضُرُّكُمْ كَيْدُهُمْ شَيْـًٔا ۗ إِنَّ ٱللَّهَ بِمَا يَعْمَلُونَ مُحِيطٌ. .
"Jika kalian ( kaum muslim) mendapat kebaikan (keburuntungan-kemenangan), mereka menjadi sedih ( iri ). Tapi sebaliknya, jika kalian mendapat kejelekan ( ketidakberuntungan-kekalahan ), mereka bergembira ria. Namun jika kalian tabah ( tetap survive) dan bertaqwa ( komitmen terhadap aturan Allah), tipu daya mereka tidak akan berpengaruh sedikitpun kepada kalian. Sungguh Allah, amat sangat telik terhadap rencana yang akan mereka lakukan."
Al-Sa'di dalam buku tafsirnya-تفسير السعدى , menjelaskan, bahwa yang dimaksud dengan " إن تمسسكم حسنة, adalah كالنصر على الاعداء وحصول الفتح والغناءم ( yakni mendapat pertolongan untuk mengalahkan musuh, berhasil merebut kemerdekaan dan mendapat keberuntungan-dari harta fei). Dalam konteks ini, para pejuang Palestina mendapat sokongan politik, sosial dan tentu yang lainnya dari Iran guna merebut kemerdekaan dari penjajahan Zionis Israel.
Namun apapun yang terjadi, اللهم اجرنى فى مصيبتى واخلف لى خيرا منها , tidak perlu disesali, "Esa hilang dua terbilang", " Mati satu tumbuh seribu". Jangan khawatir, kita berdo'a kepada Allah, semoga Dia menghadirkan penggantinya (Ebrahim Raisi) yang kualitasnya bahkan jauh lebih baik dari dia.*)
By-Drs. H. Saepullah S, M.Ag
0 comments:
Posting Komentar